Identitas Virtual pada fans K-Pop di Media Sosial (Studi Kasus pada fans KPop di media sosial X)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi identitas komunikasi penggemar K-Pop di media sosial X. Temuan penelitian
ini dianalisis menggunakan teori identitas komunikasi Michael Hecht. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semistruktural dan
observasi informan penelitian yang dipilih berdasarkan purposive sampling. Hasil penelitian ditemukan bahwa
identitas komunikasi fans K-Pop dibentuk oleh empat lapisan yang saling terkait. Personal layer fans K-Pop
memandang dirinya sebagai fans K-Pop yang normal, suka menghalu dan percaya diri mengakui bahwa dirinya
seorang fans K-Pop di media sosial X. Berkaitan dengan communal layer, fans yang memandang dirinya sebagai fans
K-Pop normal dan percaya diri terbuka tentang identitasnya di media sosial X walaupun mendapat berbagai stigma
dari komunitas lain di media sosial X. Sedangkan fans yang halu lebih tertutup di media sosial X, karena khawatir
akan stigma yang diberikan orang lain di media sosial X. Relational layer fans K-Pop dipengaruhi sekitar ketika
memutuskan untuk menyukai K-Pop, sehingga lebih terbuka mengenai identitasnya sebagai fans K-Pop kepada
sesama fans K-Pop. Hal ini berkaitan dengan enactment layer ditunjukkan dengan fans K-Pop menunjukkan identitas
mereka di media sosial X dengan menggunakan profil yang berhubungan dengan idola K-Pop dan kegiatan yang
mereka lakukan di media sosial X.
Kata Kunci-identitas Komunikasi, K-Pop, fans K-Pop
Referensi
Ayundari, K. W., & Perbawani, P. S. (2021). Dinamika Online Persona Akun Anonim Twitter Penggemar KPop.
Jurnal Media Dan Komunikasi Indonesia, 2(1), 40. https://doi.org/10.22146/jmki.63068
Cahyani, I. P., Syaikhah, H., & Irawati, A. (2022). Memahami Pemaknaan Self Disclosure Melaui Pengalaman Para
Pengguna Akun Pseudonim Di Twitter. Komuniti : Jurnal Komunikasi Dan Teknologi Informasi, 14(2), 146–
https://doi.org/10.23917/komuniti.v14i2.18012
Fadilah, S. R. (2022, April 7). 5 Negara Ini Tercatat Miliki Penggemar K-Pop Terbanyak di Dunia, Indonesia
Memimpin? GalamediaNews.Com. https://galamedia.pikiran-rakyat.com/hiburan/pr-354190730/5-negara-initercatat-
miliki-penggemar-k-pop-terbanyak-di-dunia-indonesia-memimpin
Hecht, M. L., Warren, J. R., Jung, E., & Krieger, J. L. (2005). A Communication Theory of Identity: Development,
Theoretical Perspective, and Future Directions. In Theorizing about intercultural communication. (pp. 257–
. Sage Publications Ltd.
Marchellia, R. I., & Siahaan, C. (2022). Peranan Media Sosial Instagram Sebagai Media Komunikasi Remaja
Penggemar Kpop. JRK (Jurnal Riset Komunikasi), 13(1), 65. https://doi.org/10.31506/jrk.v13i1.14737
Nasrullah, R. (2015). MEDIA SOSIAL: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan sosioteknologi (N. S. Nurbaya (ed.)).
Simbiosa Rekatama Media.
Nur Hemas, L., Utari, P., Wijaya, mahendra, & Wijaya, M. (2019). The Communication Identity of Drug Dealer
JURNAL KomUNIKASI INdoNeSIA Master of Communication Management Programme. 8(2).
https://doi.org/10.7454/jki.v8i2.11251
Yusuf, A. A. M., & Aisyah, V. N. (2022). Identitas Komunikasi Gay di Media Sosial Tinder. Youth Communication
Day, 1(1), 1–8. https://fsbk.uad.ac.id/