Analisis Semiotika Roland Barthes Terhadap Logo Calais Tea

Penulis

  • Trieska Sela Pratiwi Telkom University
  • Yuliani Rachma Putri Telkom University
  • Mohamad Syahriar Sugandi Telkom University

Abstrak

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis semiotika dari Roland Barthes. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai apa saja yang terkandung di dalam logo Calais Tea yang digunakan sebagai identitas perusahaan dilihat dari makna denotasi, makna konotasi dan mitos. Identitas suatu perusahaan merupakan cerminan dari visi, misi suatu perusahaan yang divisualisasikan dalam logo perusahaan. Dengan logo yang tepat pesan mengenai identitas yang diinginkan perusahaan dapat terwakilkan dengan efektif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemaknaan denotatif pada logo Calais Tea adalah bowler hat, handlebar moustache, bow tie, lingkaran, font, motif arsiran, warna magenta, warna hitam, dan tagline “Artisan Bubble Tea & Coffee†yang merupakan kesatuan elemen-elemen yang ada di dalam logo Calais Tea. Terdapat pemaknaan konotasi berbagai elemen pada logo Calais Tea berupa bowler hat yang menunjukkan kewibawaan dan elegan; handlebar moustache yang menunjukkan maskulinitas dan kewibawaan; bow tie yang menunjukkan elegan, rapih dan formal; lingkaran yang menunjukkan keabadian yang utuh; font yang menunjukkan lugas, tegas dan dinamis; motif arsiran yang menunjukkan image klasik; warna magenta yang menunjukkan feminitas dan keceriaan; warna hitam yang menunjukkan maskulinitas dan elegan; dan tagline “Artisan Bubble Tea & Coffee†yang menunjukkan berkualitas. Keseluruhan elemen-elemen tersebut merujuk kepada nilai prestise pada logo Calais Tea. Pemaknaan mitos pada logo Calais Tea adalah mitos perbedaan dalam nilai prestise. Prestise menunjukkan diferensiasi dan stratifikasi di dalam tatanan masyarakat. Elemen-elemen bowler hat, handlebar moustache, bow tie, lingkaran, font, motif arsiran, warna magenta, warna hitam, dan tagline “Artisan Bubble Tea & Coffee†menunjukkan nilai perbedaan dan kelas di dalamnya.

Kata Kunci: logo, semiotika, Roland Barthes, prestise

##submission.downloads##

Diterbitkan

2015-12-01

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi