Analisis Pengaruh Likuiditas, Leverage, Dan Operating Capacity Terhadap Financial Distress Perusahaan Pertambangan (studi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2013-2015)

Penulis

  • Roro Joffani Tungga Dewi Telkom University
  • Khairunnisa Khairunnisa Telkom University
  • Dewa P.K Mahardika Telkom University

Abstrak

Hasil ekspor pertambangan mempunyai presentase perubahan nilai minus dari tahun 2012 hingga 2015. Selain itu, Produk Domestik Bruto (PDB) menurut lapangan usaha, pertambangan dan penggalian mengalami penurunan selama dua tahun berturut turut pada tahun 2014-2015. Padahal sektor lainnya menunjukkan tren pertumbuhan positif. Apabila kondisi ini terus berlanjut maka keberlangsungan perusahaan akan terancam. Banyak perusahaan semakin sulit untuk menghasilkan laba bagi pemegang saham. Dengan demikian, kemungkinan perusahaan mengalami financial distress meningkat. Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel, yaitu variabel bebas (terdiri dari likuiditas, leverage, dan operating capacity) dan variabel terikat (financial distress). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh likuiditas, leverage, dan operating capacity terhadap financial distress perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) baik secara parsial maupun secara simultan. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015 dipilih sebagai populasi penelitian. Teknik purposive sampling digunakan untuk pengambilan sampel dan diperoleh 35 perusahaan dengan kurun waktu tiga tahun sehingga didapat 105 data yang diobservasi. Model analisis data dalam penelitian ini adalah regresi logistik dengan menggunakan software SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel likuiditas, leverage, dan operating capacity secara simultan berpengaruh terhadap financial distress. Secara parsial, variabel likuiditas dan operating capacity tidak berpengaruh terhadap financial distress sedangkan leverage berpengaruh terhadap financial distress dengan arah positif. Agar terhindar dari financial distress, manajemen perusahaan disarankan untuk menekan rasio leverage (debt ratio). Bagi investor, jika ingin berinvestasi pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI, sebaiknya menghindari perusahaan yang mempunyai rasio leverage (debt ratio) yang tinggi karena hal tersebut mengindikasikan perusahaan berada dalam kondisi financial distress.

Kata kunci: financial distress, likuiditas, leverage, operating capacity.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2017-12-01

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Akuntansi