Pengaruh Non Performing Loan (npl), Loan To Deposit Ratio (ldr), Dan Inflasi Terhadap Interest Spread (studi Pada Bank Persero Dan Bank Umum Swasta Nasional Devisa Yang Terdaftar Di Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2012-2016)

Penulis

  • Rena Reviany Priansa Telkom University
  • Brady Rikumahu Telkom University
  • Dewa Putra Khrisna Mahardika Telkom University

Abstrak

Abstrak Interest spread merupakan selisih antara tingkat suku bunga kredit dengan suku bunga deposito yang berarti seberapa besar interest spread yang diperoleh oleh pihak perbankan, mengindikasikan semakin besar pula tingkat keuntungan yang dapat dicapai oleh bank yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh non performing loan (NPL), loan to deposit ratio (LDR), dan inflasi terhadap interest spread. Populasi dalam penelitian ini adalah kelompok bank persero dan bank umum swasta nasional devisa yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan tahun 2012-2016. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 14 perbankan dengan kurun waktu 5 tahun sehingga didapat 70 sampel yang diobservasi. Model analisis data dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 8.0. Dari penelitian ini didapatkan hasil kombinasi antara variabel independen NPL, LDR, dan inflasi mampu menjelaskan variasi dari variabel independen yaitu interest spread sebesar 3,645% dan sisanya 96,355% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dilibatkan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini juga menunjukkan secara simultan variabel independen yaitu NPL, LDR, dan inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap interest spread. Dari hasil pengujian secara parsial didapatkan hasil yang menunjukkan variabel NPL tidak memliki pengaruh negatif signifikan terhadap interest spread, LDR tidak memiliki pengaruh positif signifikan terhadap interest spread, dan inflasi tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap interest spread. Kata kunci: NPL, LDR, Inflasi, Interest Spread. Abstract The interest spread is the difference between the loan interest rate and the deposit interest rate, which means that the interest spread obtained by the banks indicates the greater the level of profit that can be achieved by the bank. This study aims to obtain empirical evidence of the influence of non-performing loan (NPL), loan to deposit ratio (LDR), and inflation to interest spread. Population in this research is group of state owned banks and foreign exchange commercial bank in Otoritas Jasa Keuangan (OJK) year 2012-2016. The sample selection technique used purposive sampling and obtained 14 banks with a period of 5 years so that 70 samples were observed. Data analysis model in this research is panel data regression using Eviews 8.0 software. From this research, the result of combination between independent variable of NPL, LDR, and inflation able to explain variation from independent variable that is interest spread equal to 3,645% and the rest 96,355% explained by other factors not involved in this research. The results of this study also shows simultaneously independent variables ie NPL, LDR, and inflation did not significantly affect the interest spread. From the partial test result, the result shows that the NPL variable does not have a significant negative effect on the interest spread, the LDR has no significant positive effect on the interest spread, and the inflation does not have a significant negative effect on the interest spread. Keywords: NPL, LDR, Inflation, Interest Spread

##submission.downloads##

Diterbitkan

2018-08-01

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Akuntansi