Komunikasi Dalam Pembelajaran (perbandingan Tingkat Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Metode Kooperatif, Demonstrasi, Dan Simulasi Pada Anak Tunagrahita Di Sekolah Luar Biasa Abc Nita Karya Baleendah Kabupaten Bandung)

Penulis

  • Astie Cesaria Fridayanti Telkom University
  • Adi bayu Mahadian Telkom University

Abstrak

ABSTRAK Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merupakan anak yang memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya, seperti keterbatasan fisik, ketidakmampuan mental, dan emosi. Keterbatasan yang dimiliki membuat anak berkebutuhan khusus memerlukan bantuan dari orang lain atau suatu alat untuk memenuhi segala kebutuhan dalam menjalankan aktivitas. Pengetahuan tentang aktivitas kehidupan keseharian bisa didapat dari pendidikan yang diajarkan di sekolah oleh guru, dan hal tersebut menjadi hal yang penting dipikirkan oleh orangtua. Pendidikan yang dapat ditempuh oleh anak berkebutuhan khusus bermacam variasi antara lain sekolah inklusi dan sekolah luar biasa (SLB), begitu juga degan komunikasi dan metode yang diajarkan oleh guru kepada siswa siswi yang memiliki kebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efektivitas antara metode pembelajaran kooperatif, demonstrasi, dan simulasi pada SLB ABC Nita Karya Baleendah Kabupaten Bandung. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 20 siswa. Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah dengan probability sampling dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif komparatif. Pada hasil uji statistik non-parametrik Kruskal Wallis diperoleh nilai p = 0,022, karena p < 0,05 maka H0 ditolak, artinya terdapat perbedaan tingkat efektivitas pembelajaran menggunakan metode Kooperatif, Demonstrasi, dan Simulasi pada Sekolah Luar Biasa ABC Nita Karya Baleendah Kabupaten Bandung.Hasil penelitian pada SLB ABC Nita Karya Baleendah Kabupaten Bandung menunjukkan bahwa metode pembelajaran demonstrasi memiliki persentase paling besar yaitu 73,9% diikuti dengan metode pembelajaran simulasi 73,7% dan terakhir metode pembelajaran kooperatif dengan persentase sebesar 69,5%. Kesimpulan pada penelitian ini adalah metode pembelajaran yang menggunakan banyak komunikasi belum efektif digunakan bagi siswa berkebutuhan khusus di SLB ABC Nita Karya Baleendah Kabupaten Bandung. Kata kunci : Anak Berkebutuhan Khusus, Komunikasi, Metode Pembelajaran, Sekolah Luar Biasa ABSTRACT Children with Special Needs (ABK) are children who have special characteristics that are different from children in general, such as physical limitations, mental disability, and emotions. Limitations in themselves that make children with special needs require help from others or a tool to meet all the needs in carrying out activities. Knowledge of the activities of daily can be obtained from the education that taught in schools by teachers, and it becomes an important thing to thinking by parents. Education that can be taken by children with special needs have various variations include school inclusion and special schools (SLB), as well as communication and methods taught by teachers to students who have special needs. This research aims to determine how much the level of effectiveness between cooperative learning method, demonstration, and simulation on SLB ABC Nita Karya Baleendah Regency Bandung. The sample that used in this research were 20 students. Sampling technique used is with probability sampling by using saturated sampling technique. This research uses quantitative method with comparative descriptive research type. In the result of nonparametric statistical test of Kruskal Wallis obtained p value = 0,022, because p <0,05 then H0 is rejected, it means there is difference of effectiveness level of learning using Cooperative Method, Demonstration and Simulation at Special School of ABC Nita Karya Baleendah Regency Bandung. The result of research on SLB ABC Nita Karya Baleendah Regency Bandung shows that the method of demonstration learning has the largest percentage of 73.9%, followed 73.7% to simulation learning method and the last of method is cooperative learning with a percentage of 69.5%. The conclusion of this research is the method of learning that uses a lot of communication has not been effectively used for students with special needs in SLB ABC Nita Karya Baleendah Regency Bandung. Keywords: Children with Special Needs, Communication, Learning Methods, Special School

##submission.downloads##

Diterbitkan

2018-12-01

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi