Analisis Model Bisnis Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (Umkm) Di Bidang Sepatu Dengan Menggunakan Pendekatan Business Model Canvas(Studikasuspada Umkm “Gzl” Dan “Asj” Di Kota Bandung Pada Tahun 2014)

Penulis

  • Muhammad Gilang Rezqi Telkom University
  • Astri Ghina Telkom University

Abstrak

Sepatu Cibaduyut merupakan sektor usaha di bidang sepatu yang terbesar di kota Bandung. Namun jumlah unit usaha dan penyerapan tenaga kerjanya tidak berkembang secara signifikan. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya faktor operation, marketing, dan finance. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran praktis dari sektor industri sepatu tersebut dengan pendekatan Business Model Canvas (BMC).

Business Model Canvas menjelaskan sembilan building blocks yang memperlihatkan cara berpikir tentang bagaimana perusahaan mendapatkan omset. Kesembilan building blocks tersebut mencakup customer segment, value propositions, channels, customer relationship, revenue streams, key resources, key activities, key partnership, dan cost structure. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Objek pada penelitian ini adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) “GZL†dan “ASJâ€. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih responden yang memenuhi kriteria sebagai narasumber pada penelitian ini. Alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data adalah daftar pertanyaan wawancara berdasarkan Business Model Canvas dan kuesioner  Importance  Performance Analysis  (IPA).  Teknik  analisis  data  yang  digunakan adalah pengkodean dengan cara manual.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah “GZL†dan “ASJ†telah mengimplementasikan Business Model Canvas dengan baik. Berdasarkan Importance Performance Analysis Matrix, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah “GZL†memiliki kekurangan pada dimensi value propositions, customer interface, infrastructure, dan cost/revenue. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah “ASJ†hanya memiliki kekurangan pada dimensi customer interface, infrastructure, dan cost/revenue. Hasil temuan tersebut digunakan untuk merumuskan strategi umum yang dapat digunakan di bidang industri sepatu yaitu pentingnya memiliki intrapersonal competence, interpersonal competence, technical  competence,  dan  entrepreneurial  competence  dalam  mengelola  dan  mengembangkan usaha secara berkesinambungan

##submission.downloads##

Diterbitkan

2015-04-01

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)